









Raden Said langsung menuju gudang bahan makanan… ia melihat prajurit tertidur pulas… ia tidak jadi mengeluarkan ajian sirep …!!! Tanpa disadari oleh nya … ia sebenernya sudah terkepung dari jarak jauh… dan para prajurit sudah tahu bahwa sosok maling yang menggunakan pakaian serba hitam itu adalah Raden Said …!!! Ketika ia membuka pintu gudang… alangkah terkejutnya Raden Said … ketika ada teriakan, “Berhenti… jangan bergerak Raden …!!!” Sesaat Raden Said berpikir … apakah ia akan melawan atau tidak melawan … kepada prajurit yang sudah mengepung nya …!!!
Jika ia melawan,.. maka akan terjadi perkelahian dan mungkin saza terjadi pertumpahan darah …!!! Ia menyadari bahwa para prajurit tidak mempunyai kesalahan apa-apa dengan dirinya …!!! Mereka hanya menjalankan tugas… dan ia menyalahkan dirinya mengapa ia sampai ketahuan …!!! Ya sudah pikirnya,… harus berjiwa kesatria … dirinya sudah ketahuan … ia harus bisa mempertanggung jawabkan segala sepak terjangnya …!!! Raden Said tersentak ketika seseorang kepala prajurit berkata, “Maaf Raden… kami terpaksa menangkap Raden… dan akan membawa kepada Kanjeng Tumenggung …!!! Jika tidak, … maka kami akan kena hukuman dari Kanjeng Tumenggung dan akan dipecat dari prajurit …!!!”
Jleeeeb… lemas sudah Raden Said mendengar ucapan Kepala Prajurit… seperti palu godam yang menimpa batin nya …!!! Apakah karena perbuatannya… mereka harus menanggung derita …??? Akhirnya ia pun menyadari… bahwa apapun resiko nya … ia harus hadapi… karena ia telah memilih jalan ini… untuk membantu rakjat miskin … yang tidak bisa makan… kelaparan …!!! Ia harus berkorban… toh semua perjuangan membutuhkan pengorbanan …!!! Raden Said akhirnya dikawal oleh para prajurit untuk menghadap kepada Tumenggung Wilatikta …!!!
Mendapat laporan bahwa para prajurit telah menangkap pencuri bahan makanan … Kanjeng Tumenggung segera bangun dari tidurnya … dan ia didampingi oleh sang permaisuri …!!! Kanjeng Tumenggung kaget.. ketika ia melihat putranya Raden Said … hadir dalam pertemuan tersebut …!!! “Prajurit,… mengapa anak ku Raden Said … kau bawa kedalam pertemuan ini …???” Ia seperti kesal dengan tingkah prajurit membahwa anaknya …!!! Apa hubungannya anak nya dengan pencuri bahan makanan… ia pun melihat sekeliling… kok tidak ada pencurinya… yang ada hanya anaknya dan para prajurit …!!! “Mana pencurinya… cepat jawab hai Prajurit …???” nada suara Kanjeng Tumenggung sudah meninggi … tanda ia sudah mulai marah dan tidak sabaran …!!!
Kepala Prajurit langsung menjawab, “Mohon maaf Kanjeng Tumenggung… pencuri bahan makanan tidak lain .. tidak bukan …” terlihat agak terbata-bata Kepala Prajurit hendak mengungkapkan …!!! Sontak Kanjeng Tumenggung semakin marah… “Kalau ngomong yang tegas… jangan plintat-plintut … !!!’ Didesak seperti itu… akhirnya Kepala Prajurit berkata,.. “Mohon Ampun Kanjeng Tumenggung… pencuri bahan makanan dari gudang adalah putra Kanjeng Tumenggung sendiri yaitu Raden Said …!!!” Jueeegeeer… bak petir di siang bolooong… padahal hari itu adalah malam gelap gulita … ia seperti tersengat oleh ribuan tawon mendengar penurutan prajurit …!!!
“Apaaa …??? Hai Prajurit… jangan sembarangan kalau ngomong …!!! Apa aku tidak salah dengar… pencuri bahan makanan adalah putera ku sendiri… Raden Said …???” begitu Tumenggung Wilatikta berkata …!!! Kekagetan juga dari istri Tumenggung Wilatikta yaitu Dewi Nawangrum … ia tidak percaya… anak yang akan menjadi penerus … menjadi Tumenggung di Tuban… didakwa sebagai pencuri bahan makanan …!!! Tingkah laku yang sangat rendah… yang tidak boleh dilakukan oleh para ningrat … apalagi calon satu-datunya penerus Tumenggung …!!!
Kepala Prajurit tidak kehilangan akal,… ia pun berkata “Mohon ampun Kanjeng Tumenggung,… silahkan Kanjeng menanyakan langsung kepada Raden Said ….!!!” Singkat padat… namun jawaban Kepala Prajurit seperti mengirimkan bola panas kepada Kanjeng Tumenggung …!!! Selanjutnya mata Kanjeng Tumenggung menatap dalam kearah sosok putranya Raden Said … ia agak bingung … melihat putranya sangat tenang… tidak ada rasa gugup ataupun bersalah dari wajahnya …!!! Raden Said pun merasa tidak bersalah… karena ia membela rakjat Tuban.. agar tidak mati kelaparan …!!! Sudah sepantasnya dibela… daripada bahan makan tersebut dikirim ke Majapahit sebagai upeti Prabu Brawijaya V …!!!
Last,… Kanjeng Tumenggung Wilatikta sudah siap-siap akan bertanya… ia ingin memastikan apa benar puteranya yang bersalah …!!! ia sudah siap-siap … jika puteranya tidak bersalah… maka seluruh prajurit akan ia ‘libas’ karena telah berani memfitnah putera semata wayang … calon pengganti dirinya …!!! Namun jika puteranya yang bersalah… ia juga harus menegakkan hukum… ia tidak boleh pandang bulu …!!! Selanjutnya,… apa yang akan terjadi… bagaimana nasib Raden Said… bagaimana ia tetap kokoh membela ‘idealisme’ … membantu rakjat miskin …!!! Jangan kemana-mana… nantikan episode berikutnya …!!! 😀
Leave a Reply