









Tidak alang kepalang… betapa murkanya Kanjeng Sultan Trenggana… begitu mendengar kematian Dadung Awuk ditangan Joko Tingkir ….!!! Ia begitu maluuu… dengan kelakuan Joko Tingkir yang kelepasan tangan… seolah-olah ringan tangan membunuh ataupun mencabut nyawa manusia …!!! Apa hak nya seorang manusia untuk mencabut nyawa seseorang …!!! Hanya Gusti Allah laaagh yang mempunyai hak atas nyawa seseorang… !!! Terlebih kejadian ini terjadi di wilayah Demak… dimana ia sebagai Khalifah… dimana ia sebagai imam… seolah tidak berdaya… oleh tingkah seorang lurah tamtama …!!! Kanjeng Sultan… berusaha menahan namun ia tidak mampu… maka ia pun berujar… “Prajurit,.. hadapkan Tingkir kepada Ku sekaraaaang… jugaaaa …!!!’ 😀
Tergopoh-gopoh… prajurit akhirnya mencari Joko TIngkir dan menghadapkan kepada Kanjeng Sultan …!!! Joko Tingkir langsung menghadap dan menghaturkan sembah penghormatan … !!! Tanpa basa-basi Kanjeng Sultan langsung menghardik “Tingkir,… jika semula Aku begitu menaruh hormat kepadamu,… maka sekarang rasa muak… yang ada… melihat tingkah sepak terjang dirimu …!!! Engkau aku berikan kepercayaan untuk merekrut seorang tamtama… mengapa engkau ringan tangan membunuh calon tamtama …??? Apa hak dan kuasa mu … sehingga dengan mudah menghilangkan nyawa seseorang …!!!” begitu lugasnya Kanjeng Sultan berkata …!!!
“Engkau memang bejat,… biadaaab… !!! ingat kah engkau… ketika aku menyuruhmu melepas induk harimau… ataupun melepas buaya yang mengganggu Ku… tidak sekali pun… hak ku mencabut nyawa binatang-binatang tersebut …!!! Mengapa sekarang engkau… sebagai bawahan yang diberikan amanah dari ku… begitu mudah nya mencabut nyawa seseorang… yang ingin mengabdi kepada kerajaan Demak …??? Mengapa engkau membunuh Dadung Awuk… Tingkir…. ???”
Joko Tingkir berusaha menjelaskan duduk perkaranya… dari awal hingga akhir… !!! Diceritakan pula bagaimana Dadung Awuk menantangnya… dan akhirnya tewas ditangannya dengan lintingan daun sirih …!!! Namun seolah percuma saja penjelasan panjang lebar diceritakan oleh Joko Tingkir… !!! “Keparaaat,… engkau aku suruh untuk menguji tamtama… bukan untuk membunuhnya… !!! Apalagi ini terjadi di Kerajaan Ku… seolah-olah engkau telah mencoreng wibawaKu… seolah engkau menginjak-injak harga diriKu ….!!! Jika engkau tidak berniat membunuhnya… hanya mengujinya… mengapa Dadung Awuk mati ditangan mu…??? ”
“Kerajaan Demak memang membutuhkan tamtama yang sakti mandraguna… !!! Namun tetap membutuhkan sifat yang jauh dari kesombongan … yang selalu welas asih …!!! Mengingat engkau sudah mencemarkan nama baik ku… mencoreng wajah Ku… dan mencabut nyawa seseorang tanpa ada hak… dan menunjukkan kesombongan… maka tempatmu bukan di Demak lageee …!!! Minggat laaagh engkau dari wilayah Demak… Aku sudah muak dengan kesombonganmu… !!! Sekarang juga… minggatlaagh dari Kerajaan Demak ini…. !!!” begitu meluapnya kemarahan Kanjeng Sultan …!!!
Memang di zaman itu,… hukum begitu kuat ditegakkan… !!! Seorang Wali Songo pun… akan menangis ketika mencabut ataupun tercabut segenggam rumput ditangan… !!! Yup,… karena bukan hak nya… sehingga mengambil yang bukan haknya… merupakan kejahatan yang amat besar… apalagi mencabut nyawa seseorang …!!! Joko Tingkir pun memaklumi… dan ia menyadari bahwa ia sedang menjalani suatu ‘destiny’… tooogh segala sesuatu tidak akan terjadi kecuali atas izin Nya… !!! Ia berusaha tabah… walaupun terasa ia memandang lorong yang amat gelap yang ia harus laluiiii ….!!!
Hukuman dari Kanjeng Sultan telah dijatuhkan… !!! Joko Tingkir bergegas meninggalkan Kerajaan… ia pun berjalan tertunduk…. ia merasa malu… ia merasa bersalah yang amat sangat… !!! Ketika ia melewati alun-alun… banyak prajurit yang bersimpati padanya… seolah mereka membela Joko Tiingkir… dan menyalahkan Dadung Awuk atas segala akibat yang ditimbulkannya …!!! Joko Tingkir juga merasa sedih .. karena ia harus berpisah dengan Ratu Ayu Mas Cempaka… putri Sultan Trenggana yang ia cintai… !!! Duuuugh,… kenapa hal ini mesti terjadi… cobaaan yang begitu berat… !!! Sudah bersalah,… merasa malu,… diusiiir…. berpisah lageee dengan pujaan hati ….!!!
Tak ada manusia… yang terlahir sempurna … jangan kau sesali… segala yang telah terjadi… !!! Kita pasti pernah… dapatkan cobaan yang berat… seakan hidup ini… tak ada artinya lagi… !!! Syukuri apa yang ada … hidup adalah anugerah… tetap jalani hidup ini… melakukan yang terbaik …!!! (Paman Joko Tingkir… tersenyum mendengar lagu ini red.)
Last,… bagaimana Joko Tingkir menghadapi cobaan ini,… bagaimana pengembaraannya… apa yang dilakukannya… agar ia bisa kembali ke Demak… dan menjemput pujaan hati… ??? Ikuti di episode berikutnya….
Link terkait :
Leave a Reply